Sekarang ini jika pergi ke daerah pegunungan ataupun lereng gunung sering dijumpai kampung-kampung wisata. Jika bukan kebun-kebun wisata biasanya menawarkan wisata budaya ataupun wisata alam plus outbond.
Jika melihat kampung-kampung seperti itu, aku termotivasi untuk membuat kampung halamanku ataupun kampung-kampung lain didaerahku juga membuat sebuah kawasan wisata, tapi dengan wisata yang berbeda dengan daerah lain.
Melihat potensi di daerahku, yaitu di lereng Gunung Merapi bagian timur (Kec. Cepogo) dan utara (Kec. Selo) yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali sebenarnya bisa dibuat tempat wisata dengan konsep Kampung Wisata. Walaupun bukan kampung wisata, karena mencakup daerah yang luas, tapi menawarkan beberapa spot atau titik wisata yang benyak serta menarik dan letaknya tak berjauhan.
Untuk menuju wilayah Cepogo, cukup mencari dimana letak Gunung Merapi berada. Dari Kota Boyolali menyusuri jalan ke arah barat. Jalan mulai menanjak saat memasuki wilayah kecamatan Cepogo. Sebelum sampai di Pasar Sentra Sayur Cepogo, kita bisa mampir di Pesanggrahan atau tempat peristirahatan Sri Sultan Pakubuwana di Dukuh Krajan, Desa Mliwis.
Beranjak naik sedikit kita bisa melihat salah satu peninggalan kerajaan Mataram Hindu, yaitu Candi Lawang dan Candi Sari, keduanya masuk di wilayah kelurahan Gedangan. Disebut Candi Lawang karena di puncak candi terdapat bangunan seperti Lawang atau pintu. Sebenarnya di dekitar komplek kedua candi ini tersebar beberapa peninggalan serupa, baik berbentuk candi maupun bentuk lain. Seperti di dukuh Candiroto, yang masuk wilayah kelurahan Sumbung terdapat candi yang roto atau rata. Disebut Candiroto karena ditemukan bangunan candi yang datar. Mungkin itu bukan candi melainkan berfungsi seperti panggung.
Selain candi, masih terdapat beberapa peninggalan dan tempat wisata seperti Tapak Noto, Susuh Angin, dan Situs Sumur Songo. Baru-baru ini juga ditemukan Air Terjun setinggi ± 85 meter di lereng timur Gunung Merapi di wilayah kelurahan Wonodoyo.
Oh iya, wilayah Cepogo sebenarnya sudah mempunyai obyek wisata yang sudah lumayan dikenal masyarakat luas. Bisa disebut sebagai Kampung Tembaga Tumang, karena di desa Tumang ini sangat terkenal dengan kerajinan tembaganya. Bahkan hasil karya warga disini sudah ada yang sampai di ekspor ke luar negeri. Di desa ini sudah disediakan Galleri tempat dimana dipamerkannya hasil kesenian tembaga.
Dari Cepogo, kita bersiap menuju Selo dimana disana mata kita akan sangat dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa indah.
Sudah siap untuk perjalanan ke Selo? Mohon kencangkan sabuk pengaman karena selain jalan yang menanjak, track jalan yang akan dilalui bentuknya seperti jalan ular, berkelak-kelok.
Demi keamanan, tunggu posting selanjutnya mengenai Potensi Kawasan Wisata di Selo. :D