Keajaiban Selembar Surat

   
Keajaiban Selembar Surat

Keajaiban Selembar Surat

Sob, kira-kira ada gak diantara kalian yang masih suka nulis surat kepada teman, keluarga atau bahkan kepada yang terkasih?

Kenapa aku tanya hal seperti ini? Karena jika aku lihat dengan kemajuan teknologi informasi secanggih sekarang sudah tak ada lagi yang menulis surat di selembar kertas, yang ada sekarang menulis surat (email) di laptop, gadget & smartphone.

Padahal surat yang ditulis di selembar kertas memiliki kesan dan rasa yang lebih dalam jika dibanding dengan SMS ataupun email. Heh, kalau cuma SMS & email mah udah biasa kali, saking biasanya mah langsung delete aja.

Aku jadi ingat saat dulu masih sering surat-suratan. Empat tahun lalu ketika aku masih duduk di bangku SMA, aku mendadak rajin menulis surat. Hampir setiap hari aku mengirimkan sebuah surat dan hampir setiap hari pula aku menerima surat, surat balasannya.

"Kok cepet amat balesnya?"

Gimana gak cepet, orang aku surat-suratan sama temen satu kelas kok. Dia temen satu kelasku sejak kelas 2 SMA, dia juga cewek yang dulu slalu suport aku seburuk apapun keadaanku.

"Cah gemblung...satu kelas aja pake surat-suratan segala. Sok romantis kamu..."

Bukannya sok romantis, tapi memang keadaanlah yang membuatku harus menulis surat hanya untuk sekedar memberikan ucapan maaf jika aku melakukan kesalahan, ataupun mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dia lakukan untukku selama itu.

Mungkin dibenak kalian berpikir ngapain susah-susah nulis surat hanya untuk hal semacam itu. Kenapa nggak SMS aja, kan sama-sama tulisan. Atau sekalian aja telepon, bisa dengar suaranya langsung.

Aku sekolah dengan penuh keterbatasan. Tak ada HP, juga tak ada laptop. Sebenernya bukan penuh keterbatasan, tapi memang dibatasi oleh pihak sekolahku, karena sekolahku sekolah berbasis agama dan semua siswa harus tinggal di asrama. Kami para siswa nggak boleh membawa alat elektronik apapun, apalagi HP dan Laptop. jadi, surat kertas adalah satu-satunya jalan bagi kami berdua agar kami tetap bisa saling berkomunikasi. Halah lebay...!

Kami memang teman sekelas, tapi kadang perbincangan-perbincangan kami saat ada di kelas/sekolah belum selesai atau kadang ada sesuatu yang nggak bisa diomongin, makanya kami berdua menuliskannya lewat surat.

Surat yang kami buat memang bukan seperti SURAT CINTA yang selalu dinanti-nantikan Oleh sepasang kekasih dan mempunyai rasa yang dalam disetiap kalimat suratnya karena kami berdua memang bukan sepasang kekasih. Tapi surat kami lebih indah jika hanya dibandingkan surat cinta, karena surat-surat itu telah menyatukan kami bukan karena sekedar cinta kosongan melainkan cinta karena kepedulian, persaudaraan dan saling menjaga serta menyayangi satu sama lain.

Aku tak pernah menyangka aku masih merasakan kehebatan dan keajaiban dari selembar surat dijaman yang serba online seperti sekarang ini. Coba aja kalian menuliskan SURAT CINTA pada seseorang yang kamu cintai, bisa keluarga atau siapapun. Pasti perasaan yang timbul tidak seperti saat hanya mengirim pesan lewat SMS ataupun email, walaupun apa yang kamu tuliskan sama.

Oke, selamat mencoba keajaiban selembar surat... ^_^
Diperbarui
Tambahkan Komentar