Bagi semua saudaraku kaum muslimin dan muslimat di mana pun
kalian berada, aku ingin mengucapkan selamat merayakan hari raya ‘Idul Adha
1433 H. Semoga dengan datangnya hari raya ‘Idul Adha ini kita bisa semakin
menghayati makna dan meneladani dari kisah Nabi Ibrohim dan Nabi Ismail,
Aamiin. ‘Idul Adha mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail yang mana kisah tersebut mengajarkan kita tentang ibadah qurban,
maka dari itu hari raya ‘Idul Adha juga sering disebut hari raya ‘Idul Qurban.
Disini aku nggak akan menceritakan apa itu ibadah quban,
bagaimana hukumnya dan apa saja syarat-syaratnya. Aku hanya ingin berbagi
cerita tentang pelaksanaan Qurban yang aku ikuti seharian tadi. Selama kuliah di Semarang, baru tahun ini aku hari raya ‘Idul
Qurban nggak pulang ke rumah di Boyolali. Bukannya tanpa sebab aku nggak
pulang, sehari sebelum ‘Idul Qurban, hari kamis ada undangan
walimahan/pernikahan temenku dari Kendal. Karena temenku itu shohib banget sama
aku, jadi nggak enak kalau nggak hadir di pernikahannya, jadi ngalahin nggak
pulang deh. Sebenernya bisa pulang sehabis dari acara walimahan temenku, tapi
setelah aku pikir-pikir pengen juga ngrayain ‘Idul Qurban bersama temen-temen
di Semarang. :D
Masyarakat yang melihat hewan kurban |
Suasana sehari sebelum ‘Idul Qurban, mendadak samping masjid jadi kaya pasar hewan, karena panitia qurban Masjid Al Amin mendapat hewan qurban lumayan banyak, sapinya ada 11 ekor dan kambingnya berjumlah 54 ekor. Hewan qurbannya banyak, ditambah masyarakat yang ingin melihat hewan qurban terutama anak-anak, jadinya rame banget. Mendingan liatin aku ya dari pada sapi apalagi kambing, hahaa. Yah, maklum lah anak-anak kota jarang liat sapi dan kambing. :p
Para warga melihat proses pemotongan hewan kurban |
Ini dia kambing yang baru saja disembelih |