Lanjutan dari cerita yang kemarin, (baca cerita sebelumnya di sini)
Setelah dibuka pendaftaran peserta, yang ingin ikut
ke Jogja ternyata membludak, ada 11 anak. Padahal rencananya cuma
memberangkatkan satu mobil dengan penumpang maksimal 8 orang saja, karena
menyesuaikan anggaran dana yang memang hanya cukup untuk biaya satu mobil. Namun
setelah hampir rencana ke Jogja ini dicancel, ada satu wisudawan, dari tetangga
kamar sebelah yang mau ikutan juga. Dan setelah dihitung-hitung anggaran biaya
dari syukuran para wisudawan ditambah iuran sedikit dari peserta yang ikut
ternyata cukup untuk menyewa 2 mobil, tapi hanya untuk satu hari saja. Kenapa nggak
bisa dua hari? Karena dana kami kalau untuk menyewa dua mobil ternyata nggak
cukup, untuk bensinnya saja kurang, duh
duh duh. Liburan kalau cuma satu hari mah nanggung dan kurang puas
pastinya. Masa liburan hanya lama di perjalanannya saja, sedangkan di TKP cuma
sebentar. Tapi mau bagaimana lagi?!
Jalan keluar satu-satunya agar kami bisa puas
jalan-jalan di Jogja adalah dengan membawa dua mobil, satu mobil sewaan dan
yang satunya entah mobil dari mana. Dan akhirnya pertolongan pun tiba, masalah
terpecahkan. Satu mobil sewaan dan satu lagi mobil pinjaman sudah didapatkan. Alhamdulillah,
akhirnya bisa juga jalan-jalan bareng ke Jogja, aseeek dah.
Dan hari pemberangkatan pun tiba. Setelah pesiapan
semuanya sudah selesai, Jumat sore 17 Januari 2014 kami pun berangkat. Jogja, i’m
coming...
Assalamau’alaikum Jogja...
Pukul 21.00, akhirnya sampai juga di Jogja, Semarang
– Jogja ditepuh dalam tiga setengah jam perjalanan. Sebenarnya bukan kota
Jogja-nya yang menjadi tujuan kami malam ini, tapi kami harus menjemput dua
temenku terlebih dahulu yang nantinya akan menjadi guide perjalanan kami ke
Gunung Kidul. Malam ini kami langsung menuju ke Pantai Pok Tunggal salah satu
pantai di Gunung Kidul dan kami akan bermalam disana. Sekedar informasi, di sepanjang
garis pantai Gunung Kidul terdapat pantai-pantai cantik nan eksotis dan tentunya
masih alami dan nggak terlalu ramai. Hanya pantai-pantai tertentu saja yang
pengunjungnya tumplek blek, misal Pantai Indrayanti dan Pantai Sundak.
Setelah bertemu dengan dua temenku, kami langsung
tancap gas menuju Pantai Pok Tunggal. Tapi sebelum lanjut perjalanan kami
mampir makan malam dulu dong. Kasian juga para penumpang, perjalanan Semarang –
Jogja sudah menguras habis tenaga mereka. Kelihatan banget dari muka mereka,
hahaa. Dua jam perjalanan dari Jogja – Pantai Pok Tunggal. Jalan berliku dan
naik turun perbukitan, serta kabut yang terkadang menutupi pandangan membuat
kami semua yang ada di dalam mobil nggak ada yang bisa tidur, malahan ada juga
yang akhirnya mabok juga, hihii.
01.00 WIB, kami sampai di Pantai Pok Tunggal.
Sampai di lokasi yang ada di pikiranku adalah
mencari tempat nyaman untuk tidur. Nggak mau tau deh temen-temen mau ngapain,
yang penting persiapan untuk pagi nanti. Dan waktunya mentari pagi pun tiba...tapi naas, bangun tidur badanku malah demam, gegara sebelum berangkat ke Jogja aku kehujanan kemudian harus mengemudikan mobil selama hampir 6 jam perjalanan dari Semarang - Pantai Pok Tunggal. Tapi nggak apa-apa lah, melihat keindahan Pantai Pok Tunggal membuat badanku merasa lebih baik, lebih baik tidur lagi karena nanti harus nyupir lagi, hiks. :(
Ini dia penampakan Pantai Pok Tunggal...*ngambil foto-fotonya temenku, hahaa.
Tiga Penyumbang Dana terbesar, Biru - Coklat - Putih (kanan) :p |
Sunrise - Karena masih pagi dan laut masih surut, kalian bisa mencari ikan di sela-sela karang nih. |
Pantai Pok Tunggal, Jogja - Masih alami dan baru sedikit lapak penjual makanannya. |
Bukit di sebelah Pantai Pok Tunggal - Tersedia beberapa Gazebo yang didirikan untuk beristirahat. |
Pantai Pok Tunggal - Pasir Putih dan Ikan di sela-sela karang. |
Alami dan suasana yang masih sepi sangat menggoda untuk selalu ingin kembali - Pantai Pok Tunggal |
18 Januari 2014
Pantai Pok Tunggal, Jogjakarta